VTM (Virus Transport Media) – Runmeigene

VTM atau Virus transport media atau juga biasa disebut Viral Transport Medium adalah sebuah media penyimpanan sample virus sementara yang diambil dari pasien, media ini berfungsi menyimpan virus selama proses transportasi atau pengiriman dari tempat pengambilan sample sampai ke pusat uji / laboratorium uji sample tersebut. Dengan tingginya angka penyebaran virus corona atau covid19 di dunia termasuk di indonesia maka VTM menjadi sangat tinggi kebutuhannya, setiap instansi kesehatan yang memiliki fasilitas pengujian sample dengan Metode RT-PCR pasti memerlukan VTM karena sample yang diambil adalah sample yang memang dibutuhkan dalam proses pengujian RT-PCR.

VTM Runmeigene hadir dengan harga ekonomis dengan 2 varian yaitu varian viral lisis (inaktivasi) dimana virus pada sample yang diambil menjadi non aktif ketika dimasukan kedalam tabung preservative yang sudah mengandung cairan viral lisis, kemudian varian berikutnya adalam varian yang non viral lisis (aktivasi) dimana virus pada sample yang diambil masih aktif. Dalam kemasan produk setiap kit nya dilengkapi dengan tabung preservative, serta dilengkapi pula dengan sepasang swab untuk nasopharynx (rongga hidung) dan oropharynx (rongga mulut).

VTM atau Virus transport media atau juga biasa disebut Viral Transport Medium adalah sebuah media penyimpanan sample virus sementara yang diambil dari pasien, media ini berfungsi menyimpan virus selama proses transportasi atau pengiriman dari tempat pengambilan sample sampai ke pusat uji / laboratorium uji sample tersebut. Dengan tingginya angka penyebaran virus corona atau covid19 di dunia termasuk di indonesia maka VTM menjadi sangat tinggi kebutuhannya, setiap instansi kesehatan yang memiliki fasilitas pengujian sample dengan Metode RT-PCR pasti memerlukan VTM karena sample yang diambil adalah sample yang memang dibutuhkan dalam proses pengujian RT-PCR.

VTM Runmeigene hadir dengan harga ekonomis dengan 2 varian yaitu Varian Viral Lisis (Inaktivasi) dimana untuk varian viral lisis ini virus pada sample yang diambil menjadi non aktif ketika dimasukan kedalam tabung preservative yang sudah mengandung cairan viral lisis berwarna putih(clear), kemudian varian berikutnya adalah varian yang Non Viral Lisis (aktivasi) dengan cairan preservative berwarna merah  dimana virus pada sample yang diambil masih aktif. Dalam kemasan produk setiap kit nya dilengkapi dengan tabung preservative, serta dilengkapi pula dengan sepasang swab untuk nasopharynx (rongga hidung) dan oropharynx (rongga mulut).

Untuk Varian Non Viral Lisis (aktivasi) , Sample dapat bertahan dalam waktu 48 jam pada suhu 2-8˚C sehingga lebih tepat digunakan untuk transportasi sample ke laboratorium dengan jarak dekat. Untuk Varian Viral Lisis (Inaktivasi) , Sample dapat bertahan dalam waktu 96 jam pada suhu ruang 20-25˚C sehingga lebih tepat digunakan untuk transportasi sample ke laboratorium dengan jarak jauh.  Varian Viral Lisis (Inaktivasi) memberikan perlindungan bagi tenaga medis karena kondisi virus yang sudah non-aktif, berbeda dengan Varian Non Viral Lisis (aktivasi) dimana tenaga medis masih berpotensi terinfeksi virus pada saat proses transportasi dan proses selanjutnya (ekstraksi dan PCR).

PT Setia Anugrah Medika sudah memiliki izin edar resmi (AKL) untuk produk VTM Runmeigene , dengan nomer AKL Kemenkes RI yaitu 10302024954.

There are no reviews yet.

Be the first to review “VTM (Virus Transport Media) – Runmeigene”