Ada yang suka makan gorengan? Atau setiap hari masak dengan minyak yang berlebihan? Atau suka makan Junkfood?

Stop mengkonsumsi minyak berlebihan yuk!

Berdasarkan data dari Kemenkes penderita kolesterol hiperkolesterolemia di Indonesia sebanyak 35% dan sebanyak 7,9% orang di dunia meninggal.

Apa yang dimaksud dengan Profil Lipid?

Profil lipid adalah suatu test darah yang dapat mengukur kadar lipid dalam tubuh. Manfaat dari test profil lipid memberikan informasi penting tentang risiko penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah dengan parameter yang digunakan.

Ada beberapa parameter yang diukur dari lipid yang terkandung dalam darah (Whole blood), yaitu cholesterol total, trigliserida (TRIG), High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL).

Parameter Profil Lipid:

Parameter yang digunakan saat melakukan test profil lipid:

Low Density Lipoprotein (LDL) dapat disebut sebagai cholesterol jahat. Jika kadar LDL sangat tinggi atau melebihi batas normal akan meningkatkan risiko penyumbatan pada arteri (aterosklerosis).

High Density Lipoprotein (HDL) dapat disebut sebagai cholesterol baik. Hal ini menunjukkan dengan ada salah satu jenis lemak yang dapat menjaga jantung bagian arteri tetap terbuka sehingga darah mengalir dengan bebas tanpa hambatan.

Trigliserida (TRIG) merupakan lemak yang dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Apabila kalori yang didapatkan dari makanan tidak dipakai dalam aktivitas akan disimpan dalam tubuh.

Cholesterol total adalah gabungan jumlah dari LDL, HDL, maupun trigliserida dalam setiap desiliter darah.

Batas atau kadar cholesterol total pada pemeriksaan profil lipid, yaitu:

Nilai normal => < 200 mg/dL

Batas tinggi normal => 200-239 mg/dL

Tinggi => >240 mg/dL

Apakah ada bahaya jika Lipid pada tubuh berlebihan?

Pasti ada bahaya jika tubuh mengandung banyak lipid yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan apabila lipid berlebihan didalam tubuh:

  1. Obesitas
  2. Jantung koroner
  3. Penyempitan jantung (aterosklerotik)
  4. Hipertensi
  5. Hiperkolesterolemia

Kadar kolesterol tinggi yang melebihi batas (Hiperkolesterolemia) dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan aterosklerotik.

Penyebab dan gejala:

Berdasarkan data dari Direktorat P2PTM Kemenkes RI ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan hiperkolesterolemia atau kadar kolestrol total sangat tinggi, seperti:

  1. Gaya hidup yang tidak sehat
  2. Mengkonsumsi makan cepat saji atau Junkfood
  3. Kurang aktivitas
  4. Kurangnya pengetahuan

Gejala yang dapat ditimbulkan dari penumpukan kolesterol / hiperkolesterolemia, yaitu:

  • Terdapat benjolan pada sekitar mata (Xanthoma)
  • Sering mengantuk
  • Penurunan nafsu makan
  • Sering kram pada malam hari
  • Nyeri dada
  • Nyeri pada tungkai kaki
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kenaikan berat badan

Penuhi kebutuhan test PROFIL LIPID dengan produk yang kami miliki, yaitu:

  1. LP-M3-11 à Alat analisa cholesterol
  2. LP-S3-01 à Strip uji cholesterol Total, LDL, HDL, dan Trigliserida
  3. Dirui Clinical Chemistry Reagen à TC, LDL-C, HDL-C, dan TG

Daftar Pustaka:

Aisyah M, Komalyna INT, Setyobudi SI. 2022. Perbedaan pengetahuan, sikap dan pola makan penderita hiperkolestrolemia, dan non hiperkolesterolemia. MPPKI. 5(11): 1346-1354.

Ibrahim MA, Asuka E, Jialal. 2022. Hypercholesterolemia. In: StarPearls. Tresure Island (US): StarPearls Publishing

Kumar A. 2012. Significance of lipid profile assay as diagnostic and prognostic tool. London (UK): Internal Medical.

Leave A Reply