Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 78 tahun 2014, Tentang SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL pemerintah mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan (puskesmas, rumah sakit) milik pemerintah provinsi dari kabupaten hingga kota untuk melakukan penyediaan fasilitas skrining hipotroid kongenital untuk seluruh bayi baru lahir di Indonesia.

APA ITU HIPOTIROID KONGENITAL ?

Dikutip dari website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-skrining-hipotiroid-pada-bayi , Hipotiroid adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid. Bila terdapat sejak lahir disebut hipotiroid kongenital. Penyebab hipotiroid kongenital antara lain karena kelainan primer dari kelenjar gondok :

  1. Kelainan pembentukan kelenjar, yaitu kelenjar tidak dibentuk, kelenjar kecil atau posisi kelenjar tidak pada tempatnya (ektopik)
  2. Gangguan pada pembuatan hormon tiroid
  3. Kekurangan iodium pada ibu hamil

Bila kelenjar gondok tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan tubuh, akibatnya kelenjar hipofisis di otak memproduksi lebih banyak TSH. Dengan demikian bayi- bayi ini mempunyai kadar TSH ?nggi, dan kemudian kadar TSH ?nggi bisa dipakai sebagai pertanda bayi menderita hipotiroid karena kelainan kelenjar gondok.

DAMPAK PADA BAYI

Dampak hipotiroid kongenital pada bayi yang telat di obat diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Tubuh pendek (cebol)
  2. Muka hipotiroid yang khas (muka sembab, bibir tebal, hidung pesek)
  3. Mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah)/idiot
  4. Kesulitan bicara dan tidak bisa diajar bicara

Dampak hipotiroid kongenital pada anak yang sangat menyedihkan adalah mental terbelakang yang tidak bisa dipulihkan. Dampak terhadap keluarga salah satunya adalah beban ekonomi karena anak penderita hipotiroid kongenital harus mendapat pendidikan, pengasuhan dan pengawasan khusus. Secara psikososial, keluarga akan lebih rentan terhadap lingkungan sosial karena rendah diri dan menjadi stigma dalam keluarga dan masyarakat, Selain itu produktifitas keluarga menurun karena harus mengasuh anak dengan hipotiroid kongenital.

PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN

Skrining Hipotiroid Kongenital atau juga dikenal dengan Neonatal TSH (NTSH) adalah pemeriksaan yang efektif untuk mengukur kadar hormon TSH (Thyroid-stimulating hormone) pada bayi baru lahir. Periode paling baik dilakukan adalah ketika bayi berumur 48-72 jam.

Skrining tersebut bertujuan untuk mendeteksi kelainan sedini mungkin guna mencegah kerusakan otak yang permanen. Selama obat diberikan dengan takaran yang benar secara teratur, anak dengan hipotiroid akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan seperti anak normal bisa sekolah dan bekerja.

Bayi yang sudah ditetapkan menderita hipotiroid kongenital, segera diberi pengobatan dengan penggan? hormon tiroid yaitu berupa tablet tiroksin yang bisa digerus kemudiaan dicampur ASI atau air diberikan satu kali sehari. Khasiat obat sama seperti hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Obat tiroksin mudah didapat, mudah pemberiannya, dan harga obat tidak mahal.

KESIMPULAN

Menurut PERMENKES RI no.78 thn. 2014 “Pembangunan kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatan daya beli keluarga / masyarakat adalah tiga pilar yang utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia”.

Dengan bedasarkan latar belakang itulah pemerintah mewajibkan adanya fasilitas skrining hipotiroid kongenital di setiap fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia dari mulai puskesmas hingga rumah sakit. Kemudian KEMENKES pun mulai melakukan assesment dengan tujuan mendata seluruh laboratorium setiap fasilitas kesehatan agar dapat memenuhi standar pemeriksaan hipotiroid kongenital.

Penuhi kebutuhan skrining HIPOTIROID KONGENITAL laboratorium anda dengan produk yang kami miliki yaitu :

  1. Zentech NTSH – Reagen NTSH untuk alat elisa, tersedia dalam 2 kemasan yaitu 192 test dan 576 test, reagen ini sudah mendapatkan izin edar resmi KEMENKES RI AKL No. 20101718174 dan sudah tersedia di e-katalog LKPP. SIlahkan klik link berikut ini untuk melihat detail produk di halaman website ekatalog : Link Zentech NTSH 192 test , Link Zentech NTSH 576 test
  2. Ameritek dBest One Step – Rapid test untuk pemeriksaan NTSH, sudah mendapatkan izin edar resmi KEMENKES RI AKL No. 20101813547 dan sudah tersedia di e-katalog LKPP. SIlahkan klik link dibawah ini untuk melihat detail produk di halaman website ekatalog : Link Ameritek dBest One Step Rapid test NTSH



Leave A Reply