Prinsip kerja Tromboelastography (TEG) berdasarkan hasil akhir dari proses hemostasis dan sifat fisiknya dalam menentukan status hemostasis pasien. Uji yang dilakukan untuk mengukur sifat fisik dari bekuan darah. Pemeriksaan menggunakan sedikit sampel darah dimasukan ke dalam wadah dengan suhu 37°C yang mengandung aktivator kaolin atau celite. Pin akan diletakan pada permukaan
Pada tahun 1948, Dr Hellmut Hartert pertama kali mengembangkan metode Thromboelastography (TEG) di Universitas Heidelberg, Jerman. Penerapan uji klinis pertama kali digunakan pada saat perang Vietnam dalam upaya memandu transfusi darah para tentara yang terluka. Selanjutnya, pada tahun 1980 dan 1990, TEG diketahui bermanfaat dalam pasien transplantasi hati dan bedah jantung.