Ilustrasi Sel Darah Merah (freepik)

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam blog pribadinya menyebutkan bahwa ada peningkatan signifikan kadar D-Dimer darah pada pasien covid19. Beliau menyebutkan bahwa kadar D-Dimer nya naik lebih dari 4x lipat dari batas normal maksimum yaitu di angka 500 menjadi 2.600, bahkan ketiksa sudah dinyatakan sembuh atau negatif covid19 pada saat beliau diperbolehkan keluar dari rumah sakit kada D-Dimer nya masih tinggi yaitu di angka 1.130. Dahlan iskan dalam blog pribadinya tersebut membuat perumpamaan darah yang mengalami pembekuan seperti “Cendol-Cendol” yang dapat berakibat penyumbatan saluran darah di jantung. Bahkan beliau menceritakan dalam artikelnya tersebut ada kerabat dekatnya yang meninggal setelah dinyatakan sembuh/negatif covid19 sudah dikonfirmasi dengan 2 kali swab test negatif, penyebab meninggalnya kerabat Beliau pun ternyata disebabkan oleh penyumbatan di jantung yang setelah di telusuri kadar D-Dimernya mencapai angka 6.000

Tulisan lengkap Dahlan Iskan dapat dilihat disini

Apa itu D-Dimer serta apa hubungannya dengan Covid19 ?
Dikutip dari laman situs detikhealth (situs dapat dilihat disini), penjelasan singkat dokter jantung dari RS Siloam yaitu dr Vito A Damay, SpJP(K) menjelaskan bahwa D-Dimer adalah fragmen protein yang muncul ketika bekuan darah larut dalam tubuh. Dalam kondisi normal, tubuh memiliki mekanisme untuk membekukan dan mengencerkan darah. Pembekuan darah terjadi antara lain ketika terjadi luka, untuk mencegah perdarahan terus menerus.

Pada infeksi COVID-19, virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan pembekuan darah yang disebut koagulopati. Gangguan ini menyebabkan penggumpalan darah atau thrombosis di vena atau pembuluh darah balik yang mengalir ke jantung. “Parameter untuk memeriksa apakah ada gumpalan darah inilah D-Dimer itu,” jelas dr Vito. Dengan kata lain, pasien covid19 tidak hanya sekedar mengalami pembekuan darah namun lebih mengarah kepada penggumpalan darah sehingga dapat menyebabkan penyumbatan, meskipun belum diketahui pasti secara ilmiah bagaimana bisa terjadi penggumpalan tersebut pada pasien covid19.

Oleh Karena itu sangat diperlukan pemeriksaan D-Dimer sebagai salah satu pemeriksaan yang di ikut sertakan pada pasien covid19, mereka yang sudah sembuh atau sudah negatif covid19 pun tidak serta merta kadar D-Dimer nya menjadi turun tanpa ada terapi obat untuk pengenceran/mengurai “Cendol-Cendol” darah tersebut seperti yang sudah di jelaskan pada artikel Dahlan Iskan tersebut. “saya keluar dari rumah sakit itu saya terus minum obat Xarelto 15mg, satu kali satu hari. Itulah obat mengurai Cendol”. Tulis Dahlan Iskan.

PT Setia Anugrah Medika sebagai salah satu distributor alat kesehatan terbaik di Indonesia memiliki beberpaa produk alat instrument dan reagent lengkap untuk pemeriksaan D-Dimer dari berbagai merk. Berikut ini adalah daftar produk kami untuk pemeriksaan D-Dimer :
TECO – COATRON A4
TECO – COATRON X-Series (X-TOP & X-PRO)
RAMP 200
RAMP READER
YHLO UNICELL-S

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi business represntative area kami atau hubungi contact center berikut ini :
Mail : cs2@setia-medika.co.id
Telp. : 021-8869270 / 021-28519710
Whatsapp : 081289948274
Facebook : PT Setia Anugrah Medika
Instagram : @ptsetiaanugrahmedika

Leave A Reply